Skip to main content

Lansia Tak Masuk Kelompok yang Dilarang Divaksin Sinovac

 Lansia Tak Masuk Kelompok yang Dilarang Divaksin Sinovac (1)


Seorang dokter di RS Medistra, Prof. dr. Suwandi Widjaja, Telah disuntik Vaksin corona Sinovac . Padahal dr. Suwandi saat ini berusia 77 tahun, vaksin Sinovac di Indonesia baru diminta untuk 18-59 tahun.

Hal ini dikarenakan uji klinik vaksin Sinovac di Bandung menggunakan subjek relawan usia 18-59 tahun. Berbeda dengan Indonesia, uji klinik dan vaksinasi corona di Brasil dan Turki telah diberikan ke lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun.
BPOM telah memberikan Sinovac izin penggunaan. Tercatat, efikasi atau kemampuan vaksin Sinovac mencegah corona adalah 65,3 persen. Adapun efikasi (kemanjuran) Sinovac di Brasil 50,4%, sementara Turki 91,25%.
Epidemiolog dari FKM UI, Pandu Riono, menilai pemberian Sinovac ke lansia sah-sah saja. Pandu, pada data penyuntikan di Turki yang aman untuk lansia, terlebih dahulu relawan uji klinik di Brasil juga memakai subjek lansia.
“Kalau [Sinovac] yang diberikan [ke lansia] memangnya mau dipenjara? Ini vaksin dari virus yang diaktivasi , relatif aman, "ujar Pandu.
"Kalau yang divaksin [Sinovac] mau dan ikhlas, ya, harus diberikan, apalagi dr. Suwandi aktif bekerja," tuturnya.
Meski demikian, Pandu studi lansia penerima Sinovac harus lolos pemeriksaan kesehatan. Artinya, usia di atas 60 tahun harus dinyatakan sehat dan tidak ada penyakit penyerta (komorbid).
"Ya, nakes lansia sehat, kenapa tidak? Semua persyaratan dipenuhi, hanya usia," tutur Pandu.
Akan tetapi, juru bicara vaksin corona dari Kemenkes RI, dr. Siti Nadia, telah memberikan tanggapannya. Nadia pernyataan Sinovac tak boleh diberikan untuk lansia.
"Enggak boleh, pokoknya 60 tahun atau ke atas enggak boleh. Tunggu laporan resmi," kata Nadia.
Sayangnya, Nadia tidak merinci laporan resmi yang ia rujuk. Namun selama ini, pemerintah dan Kemenkes selalu menunggu laporan BPOM RI untuk mengambil keputusan.
Hingga kini, BPOM belum mengumumkan perizinan Sinovac untuk lansia. Sebab, BPOM masih mengkaji data uji klinik Turki dan Brasil terkait lansia di Indonesia bisa menggunakan Sinovac.
"Untuk lansia, Brasil memang uji klinik sampai tahap III untuk kelompok di atas 59 tahun. Kami masih menunggu hasil uji untuk lansia ini, dan akan dipakai, tidak akan diulang lagi, jika sudah aman, jelas," kata Kepala BPOM, Penny Lukito, Jumat (8/1), sebelum EUA Sinovac di Brasil terbit.
"Untuk lansia, kami tunggu hasilnya yang dilakukan di China untuk fase I dan II, dan Brasil fase III," tutur dia.
Selain itu, jika diberi keterangan pemerintah yang dilansir laman covid19.go.id dan Setkab , kategori lansia tidak masuk dalam kelompok yang dilarang menerima Sinovac. Itu artinya, belum ada keputusan resmi terkait larangan atau perizinan Sinovac untuk lansia.
Vaksin COVID-19 produksi Sinovac tidak dapat diberikan kepada orang-orang dengan kriteria tertentu, yaitu:
Lansia Tak Masuk Kelompok yang Dilarang Divaksin Sinovac (1)
Ilustrasi vaksin corona dari Sinovac. Foto: Tingshu Wang / REUTERS
1. Memiliki riwayat konfirmasi COVID-19;
2. Wanita hamil dan menyusui;
3. Berusia di bawah 18 tahun;
4. Tekanan darah di atas 140/90;
5. Mengalami gejala ISPA seperti batuk / pilek / napas napas dalam 7 hari terakhir;
6. Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat / suspek / konfirmasi / sedang dalam perawatan karena penyakit COVID-19;
7. Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah;
8. Menderita penyakit jantung (gagal jantung / penyakit jantung koroner );
9. Menderita penyakit Autoimun Sistemik ( SLE / Lupus, Sjogren , vaskulitis , dan autoimun lainnya);
10. Menderita penyakit ginjal;
11. Menderita Penyakit Reumatik autoimun / rhematoid arthritis;
12. Sistem pencernaan sistem pencernaan;
13. Menderita penyakit Hipertiroid / hipotiroid karena autoimun;
14. Menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais / defisiensi imun, dan penerima produk darah / transfusi;
15. Menderita penyakit Diabetes Melitus;
16. Menderita HIV; dan
17. Memiliki penyakit paru (asma, PPOK, TBC);
Penderita penyakit diabetes melitus, HIV, atau yang memiliki penyakit paru (asma, PPOK, TBC) dalam kondisi tertentu bisa diberikan vaksin COVID-19.
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan lansia baru akan divaksin corona dengan vaksin Astrazeneca atau Pfizer. Indonesia memilih dua vaksin untuk lansia sebab kedua vaksin ini sudah melalui uji klinis bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Lansia bakal divaksin pada bulan Maret ketika dua vaksin ini sudah tiba di Indonesia.
"Kami mengharapkan Astrazeneca, Pfizer datang segera. Itu adalah vaksin yang sudah teruji secara klinis di atas 60 tahun, mulai petugas publik lansia sekitar Maret atau awal April," jelas Budi.
"Kalau sudah selesai diharapkan akhir April atau awal Mei bisa dilakukan untuk seluruh masyarakat," kata Budi.




https://kumparan.com/kumparannews/lansia-tak-masuk-kelompok-yang-dilarang-divaksin-sinovac-1uztQfNN7c1/full


PERHATIAN: Konsultasi dan Daftar Jadi Pengurus
Hubungi RIYANTA ( KETUM GJL) 081326360555 - Thanks.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui
Buka Komentar
Tutup Komentar
Close Disqus