Skip to main content

Riyanta Jadi Pembicara 100 Hari Mentri ATR/BPN RI Hadi Tjahjanto Memimpin.

 

foto : Anggota DPR RI Riyanta, SH saat menjadi pembicara dalam diskusi panel 100 hari perjalanan pilot jet tempur, menerbangkan ATR/BPN di Oktaf Coffe Jl. Tebet Barat Raya No.20A Jakarta Selatan hari Sabtu, 24 September 2022 bersama Moderator Gina Fita, dan T. Hari Prihatono Juru bicara Menteri ATR/BPN RI serta Effendi Gazali Pakar Komunikasi Publik, ( foto/teks : Doc. Suaracara.com/edy ).

 

Jakarta – Anggota DPR RI Komisi II dari Fraksi PDI Perjuangan yang juga sebagai Ketua Umum Gerakan Anti Mafia Tanah dan Gerakan Jalan Lurus Republik Indonesia Riyanta, SH Menjadi pembicara dalam diskusi 100 hari perjalanan Pilot Jet Tempur Menerbangkan ATR/BPN. Acara yang digelar di Oktaf Coffe Jl. Tebet Barat Raya No.20A Jakarta Selatan pada hari Sabtu, 24 September 2022 tersebut juga menghadirkan pembicara lain seperti Hari Prihatono merupakan Juru bicara Menteri ATR/BPN RI, dan Effendi Gazali merupakan Pakar Komunikasi Politik. Acara diskusi yang dikemas dalam diskusi panel tersebut sekaligus memperingati ke 62 tahun UUPA yang jatuh pada tanggal 24 September 2022.

Diskusi tersebut diawali oleh Hari Prihartono merupakan Juru Bicara Kementrian ATR/BPN RI menyampaikan bahwa, tiga bulan terakhir ini terdapat 30 kasus baru, kasus baru tersebut berbeda dengan kasus tanah sebelumnya, ini muncul dikarenakan banyak factor, sehingga kasus ini masih berjalan dan belum selesai.

Kasus kasus baru terkait dengan permasalahan pertanahan ini menggunakan cara cara atau modus baru pula yakni dengan cara memalsukan document, Pembukuan secara illegal dan termasuk merekayasa perkara, sehingga persoalan ini menjadi lebih rumit. Dengan persoalan tersebut, maka di usia 100 hari kerja menteri Baru Hadi Tjahjanto Pengganti Sofyan Jalil ini, tancap gas dengan cara memotong kepala bagi para pemain mafia tanah, di Jakarta masih banyak, yang lebih mengerikan lagi itu banyak mafia tanah yang bermunculan di sekitar area pembangunan IKN ( Ibu Kota Nusantara ) yang ada di Kalimantan Timur, para mafia tanah ini berspekulasi untuk melakukan tindakan tindakan untuk penguasaan tanah dengan cara cara yang sudah disebutkan tadi, maka dari itu tanpa ada keterlibatan para pihak seperti GAMAT RI dan satgas anti mafia tanah untuk bersatu maka para mafia tanah tersebut tak terkendalikan lagi, harus kita hentikan laju nya dengan cara sinergitas antara satgas anti mafia tanah dan dukungan dari ormas lain seperti GAMAT RI, Tegas nya.

Merespon dari Jubir Kementrian ATR/BPN RI hari Prihartono, Ketua Umum GAMAT RI Riyanta yang juga sebagai anggota DPR RI Komisi II yang bermitra dengan kementrian ATR/BPN RI mengatakan bahwa, dirinya sangat mendukung langkah maju pak mentri baru Hadi Tjahjanto dalam 100 hari kerja ini, bertepatan dengan hari ulang tahun UUPA ke 62, kinerjanya sudah Nampak jelas dan sangat baik, baru bekerja 3 bulan lebih 10 hari pasca dilantiknya oleh presiden Joko Widodo, Mantan panglima TNI ini langsung tancap gas, sejumlah kasus besar telah diungkap, terlebih para mafia tanah disekitar IKN Kalimantan Timur bermunculan semua di babat habis, meskipun masih ada, Pemberdayaan terhadap satgas anti mafia tanah dan sejumlah ormas GAMAT RI untuk bersama sama memerangi para mafia tanah di negeri sendiri ini. Program Pak Presiden Jokowi harus didukung dan disukseskan melalui mentri mentrinya, jangan sampai program nya sangat baik justru dimusuhi atau ditolak. Riyanta kembali mengatakan bahwa, Negara jangan kalah dengan para mafia tanah, hukum harus ditegakkan garis lurus, jangan sampai pelaku kejahatan tanah diberikan ruang luas untuk menjalankan aksi aksi yang kurang terpuji sehingga merugikan Negara, rakyat hingga membuat suasana iklim Negara menjadi gaduh, berantas habis hingga keakar akarnya, kami siap mendukung program program strategis pak menteri ATR/BPN RI, demi kesejahteraan masyarakat, tegas Riyanta,”.

Sementara itu pakar Komunikasi Politik Efendi Gazali menyampiakn bahwa persoalan apapun sepanjang dikomunikasikan dengan cara cara yang baik dan santun akan membuahkan hal yang baik pula, namun jika komunikasi tidak dibangun dengan baik, maka sifat adigung adiguno akan timbul, jleas bahwa alat penghubung yang namanya komunikasi ini terjalin dan dibangun dengan baik maka tanpa ada tendensi kepentingan politik dan lain sebagainya, maka tujuan suatu keinginan maupun program akan menghasilkan sesuatu yang baik tanpa melalui perseteruan baik secara fisik maupun legal justisia,

Katanya,”. ( Laporan Wartawan Edy R89 ).


 

PERHATIAN: Konsultasi dan Daftar Jadi Pengurus
Hubungi RIYANTA ( KETUM GJL) 081326360555 - Thanks.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui
Buka Komentar
Tutup Komentar
Close Disqus